Saturday, 15 December 2007

Penangkapan Bupati Palalawan Bikin Geger

Sejumlah pejabat Kabupaten Pelalawan Riau dan keluarga Bupati Tengku Azmun Jafar panik. Hal itu terjadi menyusul kabar penahanan Bupati Pelalawan H Tengku Azmun Jafar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (14/12).
“Saya belum tahu persis. Setahu saya, beliau pergi ke Yogyakarta untuk menghadiriundangan Wakil Presiden dalam acara pencadangan lahan dan penghijauan. Berita penahanan itu bikin geger dan mencemaskan kami, “ ujar Fahdi, Kepala Hubungan Masyarakat Kabupaten Pelalawan.

Menurut Fahdi, berita penangkapan itu diperoleh dari sejumlah staf yang ikut dalam perjalanan Bupati Azmun ke Yogyakarta. “Hingga kini, kami belum mendapat kepastian atas berita itu. Sementara itu, (kabar dari) rombongan yang menyertai perjalanan Pak Bupati juga simpang siur. Ada yang menyebut benar dan ada yang menyebut tidak. Ini yang kami risaukan, “ katanya.

Selain pejabat Pelalawan, sejumlah tokoh dan aktivis kemasyarakatan Kabupaten Pelalawan juga mengaku terkejut dan prihatin.“ Sore tadi, kami mendapat informasi tentang penahanan Pak Bupati. Kami sangat terkejut. Berita ini membuat heboh dan menggegerkan, “ kata H. Tamin, salah seorang pengurus Kerapatan Adat Pelalawan. "Sekarang, masalah itu menjadi pembicaraan luas di Pangkalan Kerinci, “ ujar Tengku Adriansyah, salah seorang aktivis di Pangkalan Kerinci, Ibu Kota Kabupaten Pelalawan.

Sementara itu, beberapa anggota keluarga Bupati Tengku Azmun yang dihubungi Tempo mengaku tak dapat memberi penjelasan. Di samping belum adanya kabar yang pasti, mereka juga mengaku belum dapat berkomunikasi langsung dengan Tengku Azmun. “Belum tahu. Setahu saya beliau ke Yogyakarta. Memang, sore tadi ada berita penahanan beliau. Kami mencemaskan itu, “ kata H. Tengku Thalib, salah seorang keluarga Tengku Azmun. “Penahanan itu belum jelas. Kami tak tahu, “ kata Ahmad, keponakan Tengku Azmun, yang juga wartawan salah satu media cetak di Riau.

Di tempat terpisah, kalangan aktivis lingkungan di Riau menyambut baik penangkapan Bupati Tengku Azmun Jafar. Penahanan dan penangkapan itu diharapkan menjadi langkah awal bagi pengusutan keterlibatan sejumlah kepala daerah terkait pembalakan liar (illegal logging). “Itu langkah maju dalam penanganan illegal logging di Riau. Penegakan hukum harus berlaku bagi siapa pun, “ kata Susanto Kurniawan, Koordinator Jaringan Kerja Penyelamatan Hutan Riau (Jikalahari).



No comments: